Sabtu, 16 Maret 2019

Sejarah DPK PPNI RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Sejarah DPK PPNI 
RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Yudha H. Utomo
Pengurus DPK PPNI RSUD Dr. Soetomo
Bidang Penelitian, Informatika dan Komunikasi



Di Indonesia organisasi keperawatan tingkat nasional yang digunakan sebagaiwadah perawat untuk menyalurkan aspirasi, dikenal dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau sering disingkat dengan PPNI. Perhimpunan seluruh perawat Indonesia ini didirikan pada 17 Maret 1974. PPNI merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan di masa itu, seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), dan IPWI (Ikatan Perawat Wanita Indonesia). Kebulatan tekad dan spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada dalam wadah / organisasi nasional.
Sebagai organisasi profesi PPNI menyediakan kendaraan bagi perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini ataupun yang akan datang. Selain itu peran dari PPNI adalah sebagai pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu dan pelayanan keperawatan, serta sebagai fasilitator dan mediator dalam hal meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan melalui Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Jenjang struktur organisasi didalam PPNI terbagi atas Dewan Pengurus Pusat PPNI (DPP PPNI) yang bertanggung jawab secara nasional terhadap permasalahan yang terjadi pada profesi keperawatan di Indonesia. Kemudian Dewan Pengurus Wilayah PPNI (DPW Provinsi) yang merupakan kepanjangan tangan dari DPP PPNI untuk mengatur profesi keperawatan dalam lingkup satu provinsi. Dibawah naungan DPW Provinsi terdapat Dewan Pengurus Daerah Kabupaten/ Kota (DPD Kab/Kota) yang bertanggung jawab atas profesi keperawatan dalam lingkup satu kabupaten atau kota. Kemudian terdapat pula Dewan Pengurus Komisariat (DPK PPNI) yang berada di lingkungan Rumah Sakit atau Institusi Pendidikan yang mencetak tenaga keperawatan.
DPK PPNI RSUD Dr. Soetomo merupakan wadah organisasi bagi tenaga keperawatan yang ada di lingkungan kerja RSUD Dr. Soetomo. Sekilas sejarah terbentuknya rumah sakit Dr. Soetomo diawali dari 29 Oktober 1938 melakukan peletakkan batu pertama RS Central Buggerlijk Ziekenhuis (CBZ) oleh pemerintah Belanda di Desa Karang Menjangan. Kemudian tahun 1943, pada masa penjajahan Jepang, pembangunan Rumah Sakit Karangmenjangan dilanjutkan, setelah selesai dijadikan RS Angkatan Laut dikenal dengan RS Simpang. Pada tahun 1948, Rumah Sakit Simpang dikuasai kembali oleh Belanda dan berganti nama menjadi Roemah Sakit Oemoem (RSO) Soerabadja. Tahun 1950, RSO Soerabadja menjadi Rumah sakit yang berada di bawah naungan Departemen Kesehatan RI dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Pusat Surabaya. Berdasarkan SK. Menkes RI pada 20 Mei 1964 No. 26769/KAB/76. RSUP Surabaya berganti nama menjadi RS Dr. Soetomo. Kemudian berdasarkan PP No. 4 Tahun 1965 penyelenggaraan RSUP Dr. Soetomo diserahkan kepada Pemda Tk. I Jawa Timur yang sekarang menjadi RSUD Dr. Soetomo.
Di era tahun 1970 tenaga perawat terdiri dari penjenjang kesehatan dan pengatur rawat, keduanya membentuk suatu komunitas yang berbeda sesuai dengan tugas yang dilakukan. Kemudian pada tahun 1980 kedua komunitas tersebut melakukan fusi dan membentuk perkumpulan perawat di RSUD Dr. Soetomo yang diprakarsai oleh Ibu Desak Nyoman Menu, Bapak Sahid, Ibu Srikana, Ibu Alit, dkk. Maka terbentuklah Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI RSUD Dr. Soetomo yang untuk pertama kalinya diketuai oleh Ibu Wayan Narwi, dan bapak Catur Yunanto sebagai sekretaris. Tahun 1990-an merupakan kepengurusan komisariat yang ke-2 terpilihlah bapak Catur Yunanto sebagai Ketua dan Ibu Siti Rochani sebagai sekretaris.
Reorganisasi DPK PPNI RSUD Dr. Soetomo dilakukan dan terpilihlah bapak Guntur Supriyanto selaku ketua dan Ibu Siti Rochani tetap sebagai Sekretaris dan dipercaya hingga 2 periode kepengurusan. Pada tahun 2011, periode ke-5 kepengurusan DPK PPNI berganti terpilih bapak Dulaji sebagai Ketua dan bapak Ramang Sukmono, ditengah-tengah kepengurusan bapak Dolaji mengundurkan diri dari ketua dan nahkoda ketua DPK PPNI periode ke 5 dilanjutkan oleh bapak Zulkifli Kurniawan berdasarkan SK DPD Kota Surabaya No. 314 /0127.13.35/SK/PPNI/X/2013 tertanggal 23 Oktober 2013. Kemudian pada periode ke-6 pada tahun 2016 terpilih kepengurusan DPK PPNI RSUD Dr. Soetomo periode 2016 - 2021 dengan bapak Zulkifli Kurniawan sebagai Ketua terpilih dan bapak H. Moch. Masruri sebagai sekretaris.
DPK PPNI RSUD Dr. Soetomo yang bermottokan My Organization, My Soul, My Spirit, and My Responbility ini memiliki Visi menjadi organisasi yang solid, mampu mengaktualisasikan diri secara profesional yang tercermin pada perilaku anggota dan melaksanakan proses keperawatan secara profesional. Oleh sebab itu strategi yang digunakan untuk mengaplikasikan Visi tersebut adalah dengan cara meningkatkan peran serta anggota dalam organisi, meningkatkan kemampuan anggotan dalam berorganisasi dan pelayanan serta meningkatkan hubungan komunikasi antar anggota.

0 komentar:

Posting Komentar